Kisah Nyata Bertahan Hidup Yang Luar Biasa
Sebagai
manusia, kita semua mempunyai insting dari dalam untuk bertahan hidup.
Terkadang, diambang batas antara kematian tersebut, tubuh kita dapat
bertahan dalam segala situasi. Bahkan dalam situasi yang tersulit
sekalipun. Memang sulit dipercaya bahwa tubuh kita bisa selamat
bertahan hidup setelah mengalami kejadian yang di luar batas kemampuan
kita.
Namun saya ingin menunjukkan kepada Anda bahwa tubuh yang diciptakan
oleh Tuhan begitu hebatnya hingga dapat mengatasi segala kesulitan demi
bertahan hidup.
Berikut adalah kisah – kisah luar biasa mengenai orang – orang yang dapat bertahan hidup setelah apa yang menimpa mereka.
5. John F. Kennedy dan kru (1917 – 1963) Bertahan selama 6 hari di Pulau Plum Pudding dan Pulau Olasana
Pada tahun 1943, John F. Kennedy menjadi seorang nakhoda kapal PT-109.
Saat itu ia masih berusia 26 tahun. Ketika sedang berlayar, tiba –
tiba kapalnya mendapat serangan mendadak dari kapal perang Jepang pada
malam hari. Hasilnya, kapalnya terbelah menjadi dua. Dua orang kru
tewas seketika sedangkan dua orang lainnya terluka parah.Akhirnya, 8
kru lain yang selamat mengambang di atas puing – puing kapal hingga
pagi. Ketika fajar menyingsing, para kru yang selamat mulai berenang
mencari tepian. Mereka menempuh lautan luas dan menantang maut.
Resikonya adalah serangan hiu atau buaya yang ganas. Akhirnya setelah
berenang selama 5 jam dan menempuh jarak sejauh 6 km, mereka sampai ke
sebuah Pulau Plum Pudding. Pulau tersebut sangat kecil dan sepi.
Setelah dua hari berada di pulau kecil tanpa makanan dan air tersebut,
Kennedy mulai menyadari bahwa mereka harus berenang lagi ke sebuah
pulauyang lebih besar. Akhirnya setelah berenang lagi, mereka menemukan
Pulau Olasana. Di Pulau Olasana, mereka bertahan selama 6 hari hanya
dengan meminum air kelapa saja. Akhirnya mereka semua ditemukan dan
diselamatkan oleh sekelompok pramuka. Menariknya, Pulau kecil dimana
mereka singgah pertama kali diberi nama Pulau Kennedy.
4. Leendert Hasenbosch (1695 – 1725) Bertahan hidup selama 6 bulan di Kepulauan Ascension
Leendert Hasenbosch adalah seorang prajurit Belanda yang bekerja sebagai bookeeper dari
kapal VOC. Namun ia diasingkan ke sebuah Pulai dekat Cape Town pada
tahun 1725. Alasannya adalah karena ia dituduh sebagai pelaku sodomi
sehingga Hasenbosch diasingkan ke Pulau Ascension. Saat itu, Hasenbosch
hanya diberi persediaan air untuk sebulan, sejumlah benih tanaman,
Alkitab, pakaian dan alat – alat untuk menulis.Di pulau tersebut,
Hasenbosch bertahan dengan memakan penyu dan burung laut serta meminum
air kencingnya sendiri. Namun dengan kondisi tersebut, diperkirakan
Hasenbosch hanya dapat bertahan selama 6 bulan. Fakta ini berdasarkan
buku hariannya yang ditemukan oleh seorang pelaut Inggris pada tahun
1726. Buku harian Hasenbosch kemudian ditulis ulang dan diterbitkan.
3. Marguerite de La Rocque ( lahir pada tahun 1523) Bertahan hidup selama 2 tahun di Isle of Demons
Pada tahun 1542, seorang penjelajah Perancis yang bernama Jacques
Cartier memimpin perjalanan ke Newfoundland. Perjalanannya ini diikuti
oleh seorang gadis berusia 19 tahun yang bernama Marguerite de La
Rocque. Namun ketika perjalanan berlangsung, Marguerite jatuh cinta
kepada seorang pria muda. Namun paman Marguerita (gambarnya dapat
dilihat di atas), Letnan Jenderal sekaligus bajak laut yang bernama
Jean-François Roberval merasa tidak senang akan hal ini. Akibatnya,
Maguerita diasingkan ke sebuah Pulau oleh pamannya sendiri. Ia
diasingkan bersama dengan pemuda tersebut dan pelayannya di Isle of
Demons (sekarang dikenal dengan nama Pulau Harrington) di dekat Sungai
Saint-Paul. Ketika terdampar di pulau tersebut, Marguerite melahirkan
seorang bayi. Namun bayi tersebut meninggal dunia, mungkin karena susu
yang diberikan tidak dapat mencukupi gizinya. Akhirnya Marguerite
bertahan hidup dengan berburu binatang liar dan tinggal di sebuah gua
selama dua tahun sampai akhirnya ia diselamatkan oleh seorang nelayan
bernama Basque. Menariknya, setelah diselamatkan, Marguerita kembali ke
Prancis. Kepulangannya ini membuatnya terkenal ketika Marguerita
menceritakan kisah hidupnya ketika ia terdampat. Kisah hidupnya ini
kemudian direkam oleh Ratu Navarre pada tahun 1558.
2. Kapten Charles Barnard dan kru (1781 – 1840) Bertahan selama 18 bulan di Pulau Eagle (Kepulauan Falkland)
Pada tahun 1812, sebuah kapal Inggris bernama Isabella terdampar di
Pulau Eagle. Namun kemudian, awak kapal Isabella ditemukan oleh sebuah
kapal laut Amerika yang bernama Nanina. Kapal Nanina dipimpin oleh
Kapten Charles Barnard. Kemudian Kapten Barnard memberi tumpangan
kepada awak kapal Inggris tersebut. Menyadari bahwa dengan jumlah
penumpang yang bertambah, mereka harus mencari makanan tambahan di luar
pulau, maka Kapten Barnard beserta awaknya pun turun mencari tambahan
makanan. Tragisnya, kapal Nanina diambil alih oleh para penumpang kapal
Inggris tersebut. Kapten Barnard beserta awaknya pun ditinggalkan di
pulau terdampar tersebut oleh orang - orang yang ditolongnya. Kemudian
Barnard dan awaknya diselamatkan pada bulan November 1814. Fakta
Menarik : Di malam penyelamatan dilakukan, Barnard merayakannya dengan
menjamu para korban. Ketika jamuan makan malam berlangsung, Barnard
menceritakan bahwa Inggris dan Amerika sedang berperang. Sehingga
membuat para korban mengambil alih kapal dan meninggalkan mereka di
pulau tersebut. Mungkin seharusnya Barnard tidak menceritakan bahwa
mereka sedang berperang satu sama lain.
1. Ada Blackjack (1898 – 1983) Bertahan selama 2 tahun di Pulau Wrangel
Pada musim gugur di tahun 1921, sebuah tim ekspedisi melakukan
perjalanan untuk mengklaim sebuah pulau bernama Pulau Wrangel yang
terletak di sebelah utara Siberia. Pulau Wrangel tersebut sudah menjadi
sengketa antara Kanada dan Inggris sejak lama. Ekspedisi tersebut
terdiri dari lima orang dan dipimpin oleh Vilhjalmur Stefansson. Tim
ekspedisi ini kemudian menyewa seorang wanita Eskimo bernama Ada
Blackjack (23 tahun) sebagai juru masak dan tukang jahit. Ada dibayar
50 dolar sebulan dan memiliki masa kerja 6 bulan. Ada membutuhkan uang
tersebut untuk pengobatan anaknya yang sakit TBC. Ternyata, perjalanan
tersebut berlangsung selama 1 tahun sementara perbekalan yang mereka
bawa hanya untuk 6 bulan saja. Di sana, mereka tidak dapat menemukan
cukup makanan.Sehingga mereka pun mulai kelaparan. Pada bulan Januari
1923, tiga orang dari mereka mencoba untuk mencari pertolongan.
Sementara itu, Ada tinggal bersama 4 orang laki-laki lainnya.
Sayangnya, keempat orang tersebut sakit sehingga Ada merawat mereka.
Waktu pun berlalu, namun 3 orang tersebut tidak pernah kembali.
Sedangkan 4 orang yang Ada rawat akhirnya meninggal. Sehingga Ada hanya
tinggal sendirian. Akhirnya, Ada diselamatkan pada bulan Agustus 1923
oleh mantan kru dari Stefansson. Bayaran yang Ada peroleh dari
ekspedisi itu digunakan untuk membawa anaknya berobat ke
Seattle,Amerika. Ironisnya, Ada memang mendapatkan semua gajinya selama
2 tahun ketika ia mengikuti ekspedisi tersebut. Namun Ada sama sekali
tidak mendapatkan keuntungan dari buku yang menceritakan kisahnya yang
sangat populer. Buku itu diterbitkan oleh orang lain berdasarkan kisah
nyata perjuangan hidupnya selama terdampar.
Dari beberapa penggalan kisah diatas,adakah hikmah yang bisa kita peroleh???Tentunya temen-temen sendiri yang bisa menjawabnya.
Sumber : http://forum.kompas.com/internasional/90095-kisah-nyata-bertahan-hidup-yang-luar-biasa.html