Brett Marie Christian, Ingin Pergi ke Prom Night
Brett
Marie Christian, 15, menderita leukemia. Di saat dia sedang sekarat,
dia ingin melakukan dansa terakhir di prom night tapi ia terlalu sakit
untuk pergi ke Homecoming Dance.
Jadi
teman-teman sekelasnya membuat permintaan terakhirnya menjadi
kenyataan dan mengadakan pesta dansa untuknya. Dan begitulah pesta
dansa Palmyra School diadakan lebih awal tahun ini di Monarch, Lincoln.
Dia mengenakan gaun pink dan dengan rambutnya ikal. Dia melakukan
manikur dan pedikur terakhirnya. Teman dansanya, Treyton Carter
membelikannya korsase dan kalung juga. Brett dan Treyton Carter
melakukan dansa pertama di ruang pesta, dengan 50 atau lebih dari teman
sekelas mereka yang berpakaian pesta.
Miss
Christian dimahkotai Prom Queen pada malam Sabtu dan meninggal tiga
hari kemudian dengan seluruh keluarganya berada di sekitarnya. Ada
banyak hal yang dia lewatkan, Menikah, punya anak, dan menjadi tua,
tapi Brett hanya ingin melakukan dansa yang terakhir kalinya.
Colby Curtin, Ingin Nonton Film "UP"
Colby
Curtin punya keinginan terakhirnya. Gadis 10 tahun sangat ingin
melihat film baru Disney-Pixar , "Up." tapi gadis kecil yang menderita
kanker kronis ini terlalu lemah untuk pergi ke teater. Jadi teman
keluarga menghubungi seseorang di Pixar untuk melihat apakah mereka
bisa membantu.
Keesokan
harinya, Pixar terbang dengan seorang karyawan disney di dalamnya
yang membawa tas memorabilia film "UP" dalam versi DVD film. Bersama
karyawan Disney Pixar dan keluarga, Colby semua menonton film. Di film
ini ada banyak balon besar dilepaskan ke langit, Colby sangat menyukai
film ini. Yang mengharukan, Colby meninggal 7 jam kemudian. Perlu
diketahui, saat kejadian itu, film UP belum diputar di bioskop, dan
Pixar khusus membuatkan versi DVD untuknya, terbang keluar, dan
mengabulkan keinginannya.
Brenden Foster, Ingin Memberi Makan Tunawisma Dari Surga
Brenden
Foster (4 Oktober 1997 – November 21, 2008) adalah seorang anak
laki-laki dari Bothell, Washington, didiagnosa dengan leukemia
lymphoblastic akut pada tahun 2005. Sebuah stasiun TV lokal di
Washington melaporkan kisah keinginan terakhir Brenden, untuk memberi
makan tunawisma.
Ia
mengatakan ia ingin menjadi malaikat sehingga dia bisa membantu
tunawisma dari Surga. Cerita ini banyak menjadi inspirasi, dan menjadi
perhatian media nasional, bahkan menarik perhatian internasional.
Brenden Foster Food Drive dibuat oleh stasiun penyiaran untuk
menghormatinya. Di Seattle, relawan dari Emerald City Lights Bike Ride
menyiapkan lebih dari 200 sandwich untuk tunawisma.
Terinspirasi
dari bagian dalam "Stuff the Truck" food drive untuk menghormati
Brenden's, mengisi tujuh truk bahan makanan dan $ 95.000 tunai
memberikan manfaat kepada Northwest Harvest dan Food Lifeline. cerita
Brenden juga mencapai stasiun TV di Portland, Oregon, Katu, yang
melaporkan tindakan terinspirasi oleh Brenden di Los Angeles, Ohio, dan
Pensacola, Florida. Pada Misi Union Rescue di Los Angeles, misalnya,
lebih dari 2.500 makanan telah disajikan dengan nama Brenden's.
Maire Taomia, Ingin Menikah
Maire
Taomia didiagnosa menderita kanker lambung dan sebagai keinginan saat
dia sekarat, ia meminta ayahnya untuk memberikan restunya dalam
pernikahan.Ashburton dan Marouna Tunui, 23, menikah dalam suatu upacara
yang mengharukan sekaligus pahit dihadapan 300 teman dan keluarga di
Gereja St Christopher, Avonhead.
Ketika
dokter mengatakan Taomia tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan, dia
mengatakan kepada ayahnya: "Aku ingin menikah." Pasangan muda, yang
telah bersama-sama selama lebih dari dua tahun, memiliki satu anak
berusia 1 tahun, di Detroit. Pasangan ini telah tinggal di kamar Rumah
Sakit Christchurch sejak November 2010.
Rongo
mengatakan putrinya sangat energik dan cantik selama upacara yang
diadakan pada bulan Januari 2011, tetapi sakitnya tidak terlupakan.
Cancer Society Selandia Baru dan Christchurch's Millennium Hotel
membiayai kue pengantin, gaun pengantin, limusin, fotografer dan sebuah
kamar hotel untuk bulan madu pasangan ini.
Elena Desserich, Meninggalkan Ratusan Surat Cinta Untuk Orang Tuanya
Ketika
Elena Desserich berusia 6 tahun didiagnosa menderita kanker otak, ia
mulai menyembunyikan ratusan surat cinta kecil di sekitar rumah untuk
orang tuanya agar ditemukan setelah ia meninggal.
Dia
didiagnosa hidupnya tinggal 135 hari, namun dia bisa bertahan hidup
sampai 255 hari, sampai akhirnya meninggal dunia pada tahun 2007.
Setelah kematiannya, orang tua Elena, Brooke dan Keith, menemukan
ratusan surat dari Elena disembunyikan di sekitar rumah, seperti di
antara bungkus CD, rak buku, di laci meja rias, di ransel.
"Ini
benar-benar seperti pelukan kecil dari dia, seperti dia mengatakan
bahwa dia sedang melihat atas kami".Orangtua Elena, Brooke dan Keith
Desserich, kemudian menerbitkan surat – surat ini dalam sebuah buku
berjudul Notes Left Behind untuk mendanai sebuah organisasi non-profit
Cure Starts Now yang didedikasikan untuk melawan kanker otak
anak-anak.
Bethany Fenton, Ingin Menyanyi Untuk Simon Cowell
Bethany
Fenton, 5, yang didiagnosis menderita tumor otak pada tahun 2009,
telah dikabulkan keinginan terbesarnya, yaitu bernyanyi untuk Simon
Cowell. Mimpinya menjadi kenyataan di Britain's Got Talent studio di
London. Bethany berkata, "Simon, biarkan aku nyanyi 'Twinkle Twinkle
Little Star' untukmu. Kau begitu baik dan aku mencintaimu". Bethany
meninggal di sebuah rumah sakit tiga hari kemudian.
Juru
bicara Cowell Max Clifford mengemukakan bahwa Simon benar-benar
sedih, Bethany adalah seorang gadis kecil yang sangat cantik. Dia
adalah seorang gadis kecil yang sangat spesial baginya dan Simon
sangat tersentuh ketika ia bernyanyi untuk dia. Seorang juru bicara
pihak Bethany mengatakan bahwa Bethany telah melakukan apa yang selalu
ingin dilakukan, bertemu Simon Cowell dan bernyanyi untuknya. Dia
telah mencapai mimpi besarnya dan sekarang siap untuk meninggalkan
bumi ini.