Pernahkah sekali waktu bayi Anda menolak saat
Anda beri ASI? Jika ya, tak perlu khawatir karena itu adalah suatu yang
wajar. Dalam istilah medis keadaan ini disebut sebagai nursing strike.
Dr. Rusmala Deviani, Sp.A dari RS Hospital Cinere mengatakan, nursing strike adalah kondisi ketika bayi tiba-tiba menolak disusui ibunya dan ini terjadi bukan karena proses penyapihan.
Beberapa faktor penyebabnya antara lain si kecil mengalami tumbuh gigi, ada lecet di sekitar daerah mulut dan bibir, hidung tersumbat, infeksi telinga, adanya perubahan jadwal menyusu, serta perubahan dari rasa ASI si ibu, misalnya karena si ibu mengonsumsi obat-obat hormon, vitamin, atau pasca mastitis.
Lebih lanjut Dr. Rusmala menjelaskan, nursing strike biasanya terjadi ketika bayi berusia tiga hingga sembilan bulan. Hal ini bisa berlangsung dalam 2-5 hari atau berminggu-minggu. Bahkan pada beberapa kasus, ada yang dapat terjadi hingga bulanan.
Walau demikian, bayi tetap harus diberi ASI, meskipun ia menolak. Anda bisa menggunakan cara lain yaitu dengan memeras ASI lalu berikan dengan menggunakan sendok, cup feeding, atau dengan menggunakan pipet sebagai alat untuk meneteskan ASI ke mulut bayi. Bila bayi tetap menolak, maka ASI tetap diberikan pada saat awal ia tidur.
Untuk bayi yang telah berusia lebih dari enam bulan, Anda boleh memberikan ia air putih, tapi ASI tetap cairan yang utama. Selama bayi tidak tampak kehausan, ubun-ubun besarnya tidak cekung, tidak demam, atau buang air kecilnya normal (lebih dari enam kali sehari), Anda tak perlu khawatir.
Namun bila bayi menunjukkan tanda dehidrasi seperti tampak kehausan, buang air kecilnya kurang dari lima kali sehari, suhu tubuhnya sedikit hangat, dan ubun-ubun besarnya tampak cekung, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter, untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Sumber
Dr. Rusmala Deviani, Sp.A dari RS Hospital Cinere mengatakan, nursing strike adalah kondisi ketika bayi tiba-tiba menolak disusui ibunya dan ini terjadi bukan karena proses penyapihan.
Beberapa faktor penyebabnya antara lain si kecil mengalami tumbuh gigi, ada lecet di sekitar daerah mulut dan bibir, hidung tersumbat, infeksi telinga, adanya perubahan jadwal menyusu, serta perubahan dari rasa ASI si ibu, misalnya karena si ibu mengonsumsi obat-obat hormon, vitamin, atau pasca mastitis.
Lebih lanjut Dr. Rusmala menjelaskan, nursing strike biasanya terjadi ketika bayi berusia tiga hingga sembilan bulan. Hal ini bisa berlangsung dalam 2-5 hari atau berminggu-minggu. Bahkan pada beberapa kasus, ada yang dapat terjadi hingga bulanan.
Walau demikian, bayi tetap harus diberi ASI, meskipun ia menolak. Anda bisa menggunakan cara lain yaitu dengan memeras ASI lalu berikan dengan menggunakan sendok, cup feeding, atau dengan menggunakan pipet sebagai alat untuk meneteskan ASI ke mulut bayi. Bila bayi tetap menolak, maka ASI tetap diberikan pada saat awal ia tidur.
Untuk bayi yang telah berusia lebih dari enam bulan, Anda boleh memberikan ia air putih, tapi ASI tetap cairan yang utama. Selama bayi tidak tampak kehausan, ubun-ubun besarnya tidak cekung, tidak demam, atau buang air kecilnya normal (lebih dari enam kali sehari), Anda tak perlu khawatir.
Namun bila bayi menunjukkan tanda dehidrasi seperti tampak kehausan, buang air kecilnya kurang dari lima kali sehari, suhu tubuhnya sedikit hangat, dan ubun-ubun besarnya tampak cekung, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter, untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Sumber